JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo memastikan penanganan korban banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, ditangani dengan baik oleh pihak-pihak terkait, khususnya Tim Bantuan Kemanusiaan Polri. "Berkat sinergi dan kerja sama antara TNI, Polri, relawan dan pemerintah daerah, para korban yang mengungsi dapat tertangani dengan baik. Anak-anak, trauma sudah kita pulihkan, kebutuhan pengungsi sudah terpenuhi dan tempat pengungsian sudah sangat bersih," kata Dedi dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu. Turut hadir dalam peninjauan tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sandi Nugroho, Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Asep Hendradiana dan Kapolda Jawa Tengah Kombes Pol Ahmad Rusfi.

Rombongan perwira tinggi Polri mengunjungi tempat pengungsian di SDN Ngarulan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Tempat ini juga digunakan sebagai posko kesehatan dan trauma healing.



Setibanya di tempat pengungsian, rombongan disambut oleh warga yang terdampak banjir.

Polri mengerahkan Tim Trauma Healing yang terdiri dari Biro Psikologi Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri, Tim Dokter Polri dan Polisi Wanita Tanggap Bencana untuk memberikan pelayanan kesehatan dan dukungan psikososial

Saat melakukan kunjungan tersebut, Dedi dan para pejabat lainnya, juga berinteraksi dengan anak-anak yang menjalani terapi penyembuhan trauma dan mengajak bercanda untuk memastikan anak-anak yang mengungsi tidak stres dengan bencana banjir yang sedang berlangsung.

Dedi menemui para orang tua dan mengobrol santai dengan mereka, menghibur para pengungsi dengan lelucon-lelucon ringan.

Dedi, mantan Kadiv Humas Polri, menyempatkan diri untuk melihat para polisi wanita yang bekerja di dapur umum untuk menyiapkan makanan yang dibutuhkan para korban banjir Demak.



Dedi juga menyampaikan keprihatinannya atas bencana banjir yang melanda Kabupaten Demak sebanyak dua kali di bulan Februari dan Maret. Mantan Kapolda Kalimantan Tengah ini berharap bantuan kemanusiaan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak dan meringankan beban mereka.

"Kami segenap jajaran kepolisian turut berduka cita atas kejadian ini dan berharap bantuan yang kami bawa dapat membantu masyarakat yang terdampak," kata Dedi.

Dedi menambahkan bahwa misi kemanusiaan yang berlangsung selama empat hari sejak Jumat 22 Maret hingga Senin 2 April ini dapat berlanjut jika diperlukan. "Jika diperlukan posko kesehatan atau penanganan trauma, kami akan lanjutkan," kata Dedi.



Hanya tiga daerah
Sementara itu, Inspektur Jenderal Ahmad Rusfi dari Polda Jawa Tengah mengatakan bahwa saat ini hanya tiga daerah, yaitu Demak, Kudus, dan Pati, yang masih terendam banjir. Sementara itu, daerah-daerah lain berangsur-angsur pulih.

Lutfi juga akan mendorong percepatan rehabilitasi pascabencana, termasuk perbaikan rumah-rumah yang rusak, sarana dan prasarana.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengumumkan bahwa kondisi banjir di Kabupaten Demak telah menyebabkan jebolnya enam tanggul.

Akibatnya, air menggenangi rumah-rumah warga hingga Kamis (21/3) dan 24.436 warga terdampak banjir.