Labuan Bajo - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno berharap webinar yang diselenggarakan oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dapat menambah wawasan ekonomi pariwisata. Mempalekulahu juga berharap webinar ini akan membawa perubahan pada lingkungan bisnis di Indonesia, karena akan berdampak pada ekonomi lokal. "Saya mengapresiasi webinar tentang prospek pariwisata sebagai ekonomi baru di Labuan Bajo, Flores dan NTT," ujarnya dalam webinar yang dipantau dari Labuan Bajo, Rabu (27/3). Menteri menjelaskan bahwa Ekonomi Baru adalah topik yang sedang hangat dibicarakan akhir-akhir ini sebagai transisi dari ekonomi yang berorientasi pada manufaktur ke ekonomi yang berorientasi pada jasa seperti pariwisata dan perhotelan. Di Indonesia, Ekonomi Baru dikaitkan dengan teknologi dan digitalisasi, dengan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai salah satu sektor yang telah mengalami digitalisasi dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir
, Menteri menambahkan. Lebih lanjut, pada tahun 2023, kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo dengan total investasi sebesar USD 76,6 miliar lebih dari 408.000 dan diperkirakan akan meningkat sebesar 70% hingga tahun 2030 "karena pihak berwenang dan Kemenparekraf khususnya telah bekerja sama dengan Floratama (Flores, Alor, Lembata, Bima) dan secara umum berharap dapat terus menjadi mitra bersama untuk mengembangkan pariwisata di Indonesia," katanya. Sementara itu, Pelaksana Tugas Ketua Umum BPOLBF Frans Teguh mengatakan bahwa sebagai ekonomi baru, pariwisata dan perhotelan dapat menjadi kekuatan baru yang berbasis pada ketersediaan sumber daya. Menurut dia, sudah ada peluang untuk atraksi pariwisata di Negara Bagian NTT dan pertanyaannya adalah bagaimana memanfaatkannya dan membuatnya cukup profesional untuk menarik lebih banyak kunjungan wisatawan. "Ada masalah kapasitas pengelolaan pariwisata, infrastruktur, sumber daya manusia dan rantai pasok, serta bagaimana multiplier effect dari pariwisata tidak hanya di wilayah Labuan Bajo, tetapi di Flores secara umum dan bahkan di NTT sangat penting," katanya. Bapak Frans menekankan pentingnya rantai pasok dalam pariwisata, terutama karena wilayah ini memiliki potensi pertanian yang besar. "Jika rantai pasok dari kawasan pertanian dan perkebunan yang merupakan produk pariwisata dapat menjadi sebuah gerakan berskala besar yang memperkuat ekonomi dan membawa produk yang menjadi rantai nilai dalam pariwisata, maka ekosistem pariwisata kita akan menjadi kuat.